Tuh kan, hidup itu memang misteri..
gue gak penah berencana ketemu kamu, tiba-tiba kita di pertemukan oleh waktu...
mungkin cuman sebatas teman seh *walapun berharap lebih*, tapi cukup berkesan..
Kamu tau, waktu kamu jatuh tersungkur di tikungan waktu itu..
Dan semua menertawakan mu,
tapi justru aku merasa beku...
Tiga detik dalam kebekuan ku
aku belari menghampiri mu..
mengangkat bahu mu..
Sukur lah kamu baik-baik saja,
jadi aku gak perlu repot-repot memanggil ambulan..
Tapi tetep repot juga seh, karena harus ke apotik beli obat
untuk membalut luka-luka lecet mu di sekujur tubuh
Aku membasuh luka-luka mu dengan perlahan
dari tangan hingga kaki
dengan rivanol yang aku beli di apotik
Hei kamu tau, saat aku menggenggam tangan mu, untuk mengobati luka nya
aku sempat meminta kepada-Nya "Tuhan tolong hentikan waktu ini sesaat"
gue gak penah berencana ketemu kamu, tiba-tiba kita di pertemukan oleh waktu...
mungkin cuman sebatas teman seh *walapun berharap lebih*, tapi cukup berkesan..
Kamu tau, waktu kamu jatuh tersungkur di tikungan waktu itu..
Dan semua menertawakan mu,
tapi justru aku merasa beku...
Tiga detik dalam kebekuan ku
aku belari menghampiri mu..
mengangkat bahu mu..
Sukur lah kamu baik-baik saja,
jadi aku gak perlu repot-repot memanggil ambulan..
Tapi tetep repot juga seh, karena harus ke apotik beli obat
untuk membalut luka-luka lecet mu di sekujur tubuh
Aku membasuh luka-luka mu dengan perlahan
dari tangan hingga kaki
dengan rivanol yang aku beli di apotik
Hei kamu tau, saat aku menggenggam tangan mu, untuk mengobati luka nya
aku sempat meminta kepada-Nya "Tuhan tolong hentikan waktu ini sesaat"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar