Minggu, 06 Maret 2011

Malaikat penjaga malam

Salam hangat semua, lama juga ga pernah ngeupdate blog gw ini. Oh ia gara-gara semalem gw nonton filen Hary Potter di TransTv, gw jadi tergerak juga pengen buat tulisan dengan tema hayalan, Ternyata ga mudah yah. dan dengan sedikit pemaksaan yang sangat dan daya imajenasi liar gw yang seadanya di tambah penguasaan bahasa yang pas-pasan jadi lah tulisan yang ga jelas di bawah ini..hehehe. Yoi nama nya juga dala proses belajar jadi harap maklum semua, ok ga sah banyak pidato lagi silahkan aja di baca karya imajenasi liar gw di bawah ini... Flas fiktion Malaikat penjaga Malam


***
Dan diantara gelap yang kini menyelimuti, kusandar kan kepala ku di atas batal dan kupejamkan mata seketika. Entah mengapa hangat yang sedari tadi mendekap ku pelahan pelahan kini berganti dengan rasa dingin yang semakin merambat di seluruh tubuh ku, dan tak beberapalama terasa aliran darah yang mengalir di jantungku semakin deras terasa, bahkan detak jantungku semakin menghentak kuat, serasa tekan ini tidak surut, bahkan semakin menghentak kerasa, serasa jantung ini akan menyembul keluar dari rongga dada ini oleh tekanan yang sangat dahsyat.



Aku semakin menggigil serasa tubuhku semakin dingin, gemertak gigi-gigiku semakin kencang beraduan. Entah sebenernya apa yang terjadi pada diriku, akupun tak tau, namun sedari tadi apa yang kurasakan terasa aneh, ini terasa janggal. Apakah aku sedang sakau atau overdosis, Tidak aku tidak mengalami hal itu, meskipun itu mirip gejala orang sakit karena kecanduan tapi aku tidak mengalami itu, karena sekali lagi aku tidak pernah mengkomsumsi narkoba atau semacam nya. Ia masih bertanya pada dirinya. Sebenernya apa yang terjadi yang menimpaku beberapa menit yang lalu.


gambar diambil dari sini
Namun tak lama kemudia rasa itu berulang kembali, bahkan lebih dahsyat, akau menjatuhkan tubuhku di lantai, ku hempas kan dengan sangat keras untuk mengalihkan rasa dingin yang perih itu, tak lama kemudia rasa itu hilang kembali. Aku mencoba berdiri dan menegakan tubuhku yang sedari tadi terkapar di lantai, dan tampa di duga ternyata ada hal yang aneh terjadi. Yah ini sangat aneh. Pikir ku. Serasa ada yang mengganjal di balik punggungku, dan ketika ku balikan pungguku di depan cermin, aku menemukan sesuatu yang aneh yang telah menyembul di antara kedua puggungku, apa yang ku lihat itu adalah sepasang sayap. Yah tak salah lagi itu adalah sepasang sayap yang tumbuh di antara kedua bilah pundahku dan aneh nya secara otomatis aku dapat menggerakan sayap itu, aku dapat mengepakan sayap itu seolah seperti aku menggerakan tangan ku. Apakah hal aneh yang barusan menimpaku yang menyebakan sayap ini tumbuh. Aku masih bertanya pada diriku mencoba mencari tau apa yang sebenernya tengah menimpaku di tengah malam yang larut ini.


Ku buka jendela kamar ku, sejenak angin berhembus menerpa muka ku. Dengan sangat pelan aku melangkah melewati jendela. Sekali lagi aku masih mencari tau tetang keaneh yang terjadi terhadap tubuhku, kemudia aku mencoba menggerakan kedua bilah benda asing itu yang telah menepel di kedua pudak ku. Ajaib sekali lagi dengan secara otomatis aku dapat mengepakan sayap itu, tak beberapalama kemudia tubuh ku terasa ringan dan melayang. Yah tak sala lagi aku berada di udara, seketika aku menyadari bahwa aku mampu terbang. Tampa banyak berfikir aku mencoba menggerakan kepak sayap ini lebih cepat dan aku dapat melayang tinggi, ku coba meliukan tubuh ku kesana dan kemari tampa di sadari aku telah menjauhi bumi serasa aku persisi berada tepat di bawah bulan. Ini tak pernah terbayang kan bumi dapat terlihat indah dari atas sini.


Tuhan entah ini keajaiban mu atau bukan yang pasti aku sangat bersukur padamu. Tak beberapa lama laki-laki itu melesat terbang jauh menebus angkasa. Ia menuju suatu tempat, Tempat yang sangat ia ingin singgahi sejak bertahu lalu.


***


Bulan purnama terlihat semakin lama semakin terbelah oleh awan hitam yang menyelimuti. Tak lama udara terasa dingin, di sertai rintik- rintik hujan yang mulai jatuh menimpa atap-atap rumah itu, sehingga mencipta suara deting-denting gemerick yang saling bersahutan di tengan malam. Wanita itu masih bersandar pada dinding, namun seketika beranjak dari duduk nya dan bediri menatap keluar jendela, dilihat nya gerimis itu. Dilihatnya bulan setengah yang semakin lama semakin tersamar dah menghilang di telan awan gelap. “Ah sungguh seandaikan kamu tau betapa setiap tetes hujan yang jatuh malem ini adalah sebuah rindu yang sangat dalam pada mu yang di wakil kan oleh alam padaku". Celoteh wanita itu dalam batinya. Tak lama jatuh lah bulir-bulir air yang terasa hangat membasahi pipinya.


Ia masih terdiam. Batinnya terasa pilu. Tak lama kemudian ia menyandarkan bahunya di antra dinding itu. Dan ia merebahkan tubuhnya di atas kasur berusaha membunuh kepiluan itu dengan kantuknya, dan ia pun tertidur diantara dingin malam yang semakin menyergap.

Sesosok bayangan hitam melewati sebuah jendela kamar dengan sangat cepat, angin dingin sepontan bertiup memenuhi ruangan mencipta atsmofir yang sangat dingin. Perlah-lahan ia mendekati tubuh wanita itu yang tengah tertidur itu, seketika ia dekap oleh kedua pasang sayapnya hingga menyelimuti seluruh tubuh wanita itu dan sambil berbisik "Trimakasih atas rindu yang kau kabarkan melalui hujan untuk ku, dan maaf aku hanya mampu menjadi malaikat penjaga malam mu, untuk menahan dingin yang kan menderamu"

Tidurlah dalam dekapan hangat sayap ku.... 

4 komentar:

  1. beraaaaaaaaaaaaaat o,0
    pagi-pagi disuruh baca beginian. langsung meleduk nih kepala gue. fuuuh fuuuh *niupin asep* hahaha! well, susunan bahasanya udah keren kok. tingkatkan ya anak muda ;D

    BalasHapus
  2. Hahahah...Yahh jangan sambil ngakut - ngankut menja donk bacanya. Ceritanya lg beljar bikin tulisan fiksi, yah lumyan lah, lumayan ancur hahah

    Ok trimakasih buat Kisanak yang udah mampir di padepokan ku ini, awas hati2 pulangnya ketemu Nenek Lampir...salam aja buat Anglidarma...
    Met malem kisanak 'Ata'...hahah *maksa*

    BalasHapus
  3. hahahahaha tuh kan makin tinggi aja hayalan lo. serem ah ngebahas fiksi. udah handsup deh gue pasti kalah *brb pingsan*

    BalasHapus
  4. Dikira ini tulisan pocong ngesot apa..hahah
    Yah jangan pingsan disini donk Ta, ga ada tempat yang lebih keren apa pake pingsan disini..Ta bangun...Ta *sambil nyebor pake air seember* Hahah

    BalasHapus